Diagram lingkaran, atau sering juga disebut diagram kue, adalah salah satu alat visualisasi data yang paling mudah dipahami dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bagi siswa kelas 5 semester 2, memahami cara membaca, menafsirkan, dan bahkan membuat diagram lingkaran menjadi keterampilan penting untuk menganalisis informasi dan memecahkan masalah. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang diagram lingkaran, mulai dari konsep dasarnya, hingga menyajikan berbagai contoh soal yang sering muncul dalam ujian semester 2, lengkap dengan penjelasan langkah demi langkah.
Apa Itu Diagram Lingkaran?
Diagram lingkaran adalah representasi grafis dari data yang berbentuk lingkaran utuh. Lingkaran ini dibagi menjadi beberapa bagian (irisan) yang ukurannya sebanding dengan proporsi atau persentase dari setiap kategori data. Setiap irisan mewakili satu jenis data, dan keseluruhan lingkaran melambangkan jumlah total dari semua data.
Keunggulan utama diagram lingkaran adalah kemampuannya untuk menunjukkan perbandingan bagian terhadap keseluruhan secara visual. Ini membuat perbandingan antar kategori menjadi lebih intuitif.
Elemen-Elemen Penting dalam Diagram Lingkaran:

Sebelum kita masuk ke contoh soal, mari kita pahami elemen-elemen yang biasanya ada dalam diagram lingkaran:
- Lingkaran Utuh: Melambangkan 100% atau jumlah total dari keseluruhan data.
- Irisan (Sektor): Setiap bagian dari lingkaran yang mewakili kategori data tertentu. Luas irisan sebanding dengan nilai atau persentase kategori tersebut.
- Label: Nama atau deskripsi dari setiap kategori data yang diwakili oleh irisan.
- Persentase atau Nilai: Angka yang menunjukkan proporsi atau jumlah dari setiap kategori data. Persentase biasanya lebih umum digunakan dalam diagram lingkaran.
Mengapa Diagram Lingkaran Penting untuk Siswa Kelas 5?
Pada jenjang kelas 5 semester 2, siswa diharapkan mampu:
- Membaca dan menafsirkan informasi yang disajikan dalam diagram lingkaran.
- Menghitung nilai atau jumlah dari setiap kategori berdasarkan persentase yang diberikan.
- Membandingkan besaran antar kategori data.
- Memecahkan masalah sederhana yang melibatkan data dalam diagram lingkaran.
Contoh Soal Diagram Lingkaran Kelas 5 Semester 2
Mari kita mulai dengan berbagai contoh soal yang sering dihadapi siswa.
Soal 1: Menafsirkan Data dan Menghitung Jumlah
Soal:
Diagram lingkaran di bawah ini menunjukkan hasil survei mengenai jenis buah favorit 60 siswa di kelas 5.
(Catatan: Bayangkan sebuah diagram lingkaran yang terbagi menjadi beberapa irisan dengan label seperti "Apel 30%", "Pisang 25%", "Jeruk 20%", "Mangga 15%", dan "Anggur 10%")
a. Berapa banyak siswa yang menyukai buah Apel?
b. Berapa banyak siswa yang menyukai buah Mangga?
c. Buah apa yang paling sedikit disukai oleh siswa?
d. Berapa selisih jumlah siswa yang menyukai Apel dan Jeruk?
Pembahasan dan Langkah-langkah Penyelesaian:
Pertama, kita perlu memahami informasi yang diberikan dalam diagram. Diagram ini menunjukkan persentase kesukaan terhadap berbagai jenis buah dari total 60 siswa.
a. Menghitung jumlah siswa yang menyukai Apel:
- Persentase siswa yang menyukai Apel adalah 30%.
- Jumlah total siswa adalah 60.
- Untuk menghitung jumlah siswa yang menyukai Apel, kita gunakan rumus:
Jumlah = Persentase / 100% × Jumlah Total - Jumlah siswa penyuka Apel = 30% / 100% × 60
- Jumlah siswa penyuka Apel = 0.30 × 60
- Jumlah siswa penyuka Apel = 18 siswa
b. Menghitung jumlah siswa yang menyukai Mangga:
- Persentase siswa yang menyukai Mangga adalah 15%.
- Jumlah total siswa adalah 60.
- Jumlah siswa penyuka Mangga = 15% / 100% × 60
- Jumlah siswa penyuka Mangga = 0.15 × 60
- Jumlah siswa penyuka Mangga = 9 siswa
c. Menentukan buah yang paling sedikit disukai:
- Kita perlu melihat persentase terkecil dari setiap irisan.
- Apel: 30%
- Pisang: 25%
- Jeruk: 20%
- Mangga: 15%
- Anggur: 10%
- Persentase terkecil adalah 10%, yang mewakili buah Anggur. Jadi, buah Anggur adalah yang paling sedikit disukai.
d. Menghitung selisih jumlah siswa yang menyukai Apel dan Jeruk:
- Pertama, hitung jumlah siswa yang menyukai Jeruk.
- Persentase siswa yang menyukai Jeruk adalah 20%.
- Jumlah siswa penyuka Jeruk = 20% / 100% × 60
- Jumlah siswa penyuka Jeruk = 0.20 × 60
- Jumlah siswa penyuka Jeruk = 12 siswa
- Sekarang, hitung selisih antara jumlah siswa penyuka Apel (18 siswa) dan jumlah siswa penyuka Jeruk (12 siswa).
- Selisih = Jumlah penyuka Apel – Jumlah penyuka Jeruk
- Selisih = 18 – 12
- Selisih = 6 siswa
Soal 2: Menghitung Persentase yang Hilang dan Jumlahnya
Soal:
Diagram lingkaran di bawah ini menunjukkan hasil pemilihan ketua kelas. Total siswa yang memilih adalah 40 orang.
(Catatan: Bayangkan sebuah diagram lingkaran dengan irisan: "Budi 40%", "Siti 35%", "Ahmad 15%", dan satu irisan lagi yang belum diberi label persentase.)
a. Berapa persentase siswa yang memilih Ahmad?
b. Berapa jumlah siswa yang memilih Budi?
c. Berapa jumlah siswa yang memilih Siti?
d. Berapa jumlah siswa yang memilih kandidat yang tersisa (yang belum diketahui persentasenya)?
Pembahasan dan Langkah-langkah Penyelesaian:
Diagram ini memiliki satu irisan yang persentasenya belum diketahui. Kita tahu bahwa total persentase dalam satu lingkaran adalah 100%.
a. Menghitung persentase siswa yang memilih Ahmad:
- Informasi yang diberikan: Budi 40%, Siti 35%, Ahmad 15%.
- Persentase yang diketahui = 40% + 35% + 15% = 90%.
- Persentase yang tersisa = 100% – 90% = 10%.
- Jadi, persentase siswa yang memilih Ahmad adalah 15%. (Oops, ada kekeliruan dalam contoh ilustrasi, seharusnya Ahmad sudah tertera. Mari kita koreksi soal agar lebih logis. Asumsikan irisan yang belum diberi label adalah untuk "Ani".)
Revisi Soal 2:
Diagram lingkaran di bawah ini menunjukkan hasil pemilihan ketua kelas. Total siswa yang memilih adalah 40 orang.
(Catatan: Bayangkan sebuah diagram lingkaran dengan irisan: "Budi 40%", "Siti 35%", "Ahmad 10%", dan satu irisan lagi yang belum diberi label persentase.)
a. Berapa persentase siswa yang memilih kandidat yang tersisa (misalnya Ani)?
b. Berapa jumlah siswa yang memilih Budi?
c. Berapa jumlah siswa yang memilih Siti?
d. Berapa jumlah siswa yang memilih Ani?
Pembahasan dan Langkah-langkah Penyelesaian (Revisi):
a. Menghitung persentase siswa yang memilih Ani:
- Persentase yang diketahui = 40% (Budi) + 35% (Siti) + 10% (Ahmad) = 85%.
- Persentase Ani = 100% – 85% = 15%.
b. Menghitung jumlah siswa yang memilih Budi:
- Persentase Budi = 40%.
- Jumlah total siswa = 40.
- Jumlah siswa penyuka Budi = 40% / 100% × 40
- Jumlah siswa penyuka Budi = 0.40 × 40
- Jumlah siswa penyuka Budi = 16 siswa
c. Menghitung jumlah siswa yang memilih Siti:
- Persentase Siti = 35%.
- Jumlah total siswa = 40.
- Jumlah siswa penyuka Siti = 35% / 100% × 40
- Jumlah siswa penyuka Siti = 0.35 × 40
- Jumlah siswa penyuka Siti = 14 siswa
d. Menghitung jumlah siswa yang memilih Ani:
- Persentase Ani = 15%.
- Jumlah total siswa = 40.
- Jumlah siswa penyuka Ani = 15% / 100% × 40
- Jumlah siswa penyuka Ani = 0.15 × 40
- Jumlah siswa penyuka Ani = 6 siswa
Soal 3: Membandingkan Besaran dan Menghitung Selisih Persentase
Soal:
Diagram lingkaran berikut menunjukkan alokasi anggaran sebuah desa untuk berbagai kegiatan. Total anggaran desa adalah Rp 100.000.000.
(Catatan: Bayangkan sebuah diagram lingkaran dengan irisan: "Pendidikan 30%", "Kesehatan 25%", "Infrastruktur 20%", "Pertanian 15%", "Lain-lain 10%")
a. Berapa persentase anggaran untuk kegiatan Pendidikan dan Kesehatan jika digabungkan?
b. Berapa selisih persentase anggaran antara Pendidikan dan Pertanian?
c. Berapa jumlah anggaran untuk kegiatan Kesehatan?
d. Berapa jumlah anggaran untuk kegiatan Lain-lain?
Pembahasan dan Langkah-langkah Penyelesaian:
Diagram ini menyajikan proporsi anggaran desa dalam bentuk persentase.
a. Persentase anggaran Pendidikan dan Kesehatan digabungkan:
- Persentase Pendidikan = 30%.
- Persentase Kesehatan = 25%.
- Total persentase = 30% + 25% = 55%.
b. Selisih persentase anggaran antara Pendidikan dan Pertanian:
- Persentase Pendidikan = 30%.
- Persentase Pertanian = 15%.
- Selisih persentase = 30% – 15% = 15%.
c. Jumlah anggaran untuk kegiatan Kesehatan:
- Persentase Kesehatan = 25%.
- Total anggaran = Rp 100.000.000.
- Jumlah anggaran Kesehatan = 25% / 100% × Rp 100.000.000
- Jumlah anggaran Kesehatan = 0.25 × Rp 100.000.000
- Jumlah anggaran Kesehatan = Rp 25.000.000.
d. Jumlah anggaran untuk kegiatan Lain-lain:
- Persentase Lain-lain = 10%.
- Total anggaran = Rp 100.000.000.
- Jumlah anggaran Lain-lain = 10% / 100% × Rp 100.000.000
- Jumlah anggaran Lain-lain = 0.10 × Rp 100.000.000
- Jumlah anggaran Lain-lain = Rp 10.000.000.
Tips Jitu dalam Menyelesaikan Soal Diagram Lingkaran:
- Baca Soal dengan Teliti: Pahami apa yang ditanyakan oleh soal. Apakah tentang jumlah, persentase, perbandingan, atau selisih?
- Perhatikan Data yang Diberikan: Catat informasi penting seperti jumlah total, persentase setiap kategori, atau nilai yang sudah diketahui.
- Gunakan Rumus yang Tepat: Ingat rumus dasar untuk menghitung jumlah dari persentase (Jumlah = Persentase/100% × Total) dan untuk menghitung persentase (Persentase = Jumlah/Total × 100%).
- Visualisasikan: Jika perlu, gambarlah diagram lingkaran sederhana atau coret-coret di kertas untuk membantu memahami hubungan antar data.
- Cek Ulang Perhitungan: Setelah selesai, periksa kembali perhitungan Anda untuk menghindari kesalahan.
Kesimpulan
Diagram lingkaran adalah alat yang ampuh untuk memvisualisasikan data dan membandingkan berbagai kategori. Dengan latihan yang cukup dan pemahaman yang baik tentang konsep persentase, siswa kelas 5 semester 2 dapat dengan mudah menguasai berbagai jenis soal yang berkaitan dengan diagram lingkaran. Keterampilan ini tidak hanya penting untuk akademis, tetapi juga membantu dalam memahami informasi yang disajikan di dunia nyata, mulai dari hasil survei, laporan keuangan, hingga statistik demografi. Teruslah berlatih dan eksplorasi lebih banyak contoh soal untuk semakin mahir!
Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang komprehensif dan membantu para siswa kelas 5 dalam menghadapi soal-soal diagram lingkaran.
